Selasa, 21 Februari 2012

Manfaat Tahitian Noni | Arthritis | 021 40 656 616 | 081 220 540 714 | 0821 3001 1945 | Pin BB 26 EBD 59 A

Manfaat Tahitian Noni | Arthritis | 021 40 656 616 | 081 220 540 714 | 0821 3001 1945 | Pin BB 26 EBD 59 A

Dalam pengertian umum tentang "arthritis" terdapat banyak penyakit yang menyebabkan rasa sakit yang berhubungan dengan pergerakan tubuh. Faktanya, terdapat lebih dari loo macam penyakit rematik yang sering salah didiagnosa sebagai arthritis. Termasuk dalam daftar penyakit tersebut antara lain bursitis (radans kandun3 sega di muka tempuruns lutut - Red), tendonitis (radan3 urat - Red), lupus sistematik dan penyakit jaringan halus dan jaringan penghubung. Apapun jenis penyakitnya, rasa sakit yang luar biasa akan selalu menyertai sang penderita.

Arthritis, baik disebut sebagai osteoarthritis (OA) ataupun degenerative joint disease (DJD), ditemukan pada persendian tubuh, umumnya di daerah lutut dan jari-jari. Persendian tersebut menjadi bengkak dan nyeri karena aus dan terluka. Tulang muda yang biasanya menjadi bantalan bagi persendian mulai menghilang, menyebabkan tulang sendi saling bergesekan satu dengan yang lainnya tanpa perlindungan. Kondisi seseorang semakin diperparah dengan bertambahnya usia.

Arthritis rematik, di satu sisi, dapat menyerang semua umur dan sekujur tubuh. Oleh karena itu disebut sebagai penyakit sistematik. Penyakit tersebut adalah penyakit autoimmune yang menyebabkan tubuh menghancurkan jaringan tubuhnya sendiri laksana benda asing. Gejala-gejala dari arthritis rematik ini antara lain disfungsi persendian dari ringan hingga berat, demam, kehilangan berat badan, kaku, nyeri dan kehilangan energi. Seringkali terdapat benjolan berwarna merah dan sakit di sekitar persendian yang terkena rematik. Pada salah satu bentuk penyakit autoimmune yang diasosiasikan dengan arthritis, sindroma SjOgren, maka mata dan mulut menjadi sangat kering karena kelenjar ludah juga terserang.

Beberapa tahun terakhir ini telah dipublikasikan beberapa penelitian menarik yang memberikan harapan bagaimana mengalahkan arthritis dengan cara yang lebih aman. Penyakit tersebut ternyata menyebabkan tubuh secara berlebihan memproduksi suatu enzim yang disebut enzim COX2.

Sebenarnya terdapat dua macam enzim COX dalam tubuh, yaitu COXi dan COX2. COXi disebut sebagai enzim COX yang baik sedangkan COX2 adalah enzim yang jahat. COX' mudah diidentifikasi dan berperan penting dalam mengatur fungsi sel. Sementara COX2 biasanya tidak terdeteksi namun meningkat dengan tajam di saat terjadi peradangan akut. COXi, si enzim baik, menciptakan prostaglandins yang berfungsi melindungi jalinan perut dan berbagai bagian dalam tubuh. Sedangkan COX2 menciptakan prostaglandins yang menyebabkan peradangan pada persendian, otot dan area lainnya. Gen COXi yang baik ditemukan dan diidenti¬fikasi pada kromosom 2; gen COX2 terdapat di kromosom 9.

COXi sangat penting bagi pembekuan darah dan perlin¬dungan perut. Sementara COX2 adalah pemeran utama dalam peradangan, nyeri dan demam. Obat anti peradangan yang tidak mengandung steroid (NSAIDs=Nonsteroidal anti-inflam¬matory drugs) dan berbagai obat arthritis lainnya secara tajam mengurangi produksi kedua enzim tersebut dalam tubuh, dengan demikian mengurangi peradangan namun sekaligus menciptakan bahaya dikarenakan turunnya perlin¬dungan bagi jalinan perut. Situasi yang ideal adalah dengan menemukan suatu substansi yang dapat menghambat COX2 namun tidak mempengaruhi COXi secara signifikan. Substansi tersebut adalah noni juice.

Para peneliti di Laboratorium penelitian independen menemukan bahwa memang benar TAHITIAN NONI® Juice adalah penghambat COX2. Sebagai tambahan, juice tersebut hanya sedikit sekali, bahkan tidak sama sekali, mem¬pengaruhi enzim COX 1. Saat para ilmuwan membandingkan rasio TAHITIAN NONI® Juice dalam menghambat COX 2 dengan obat arthritis yang bisa diresepkan, mereka me¬nemukan bahwa TAHITIAN NONI® Juice "sangat baik" di¬bandingkan dengan obat-obatan tersebut. Lebih jauh, TAHITIAN NONI® Juice menunjukkan tidak adanya efek samping yang pasti terdapat pada obat-obatan. Berikutnya, para peneliti membandingkan rasio TAHITIAN NONI® Juice dalam menghambat COX 2 dengan NSAIDs. Pada kategori ini, TAHITIAN NONI® Juice mempunyai performa yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat yang dapat dibeli bebas tersebut. Dan sekali lagi, noni menunjukkan tidak adanya efek samping yang negatif dibandingkan dengan NSAIDs.1°

Terdapat pula cara lain bagaimana noni sanggup meringankan gejala-gejala arthritis yang tidak menye¬nangkan. Rasa sakit adalah situasi yang paling tidak enak pada arthritis. Sebuah laboratorium di Perancis melakukan suatu penelitian yang memperlihatkan tikus, yang diberikan Morinda citrifolia dalam bentuk cair, mempunyai waktu bereaksi yang secara signifikan lebih lama saat ditaruh di piring panas. Para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa noni mempunyai kualitas penahan rasa sakit yang baik melalui eksperimen di atas.1' Selanjutnya, Morinda citrifolia juga mengandung scopoletin, yang mempunyai efek anti peradangan dan penghambat histamin, dimana keduanya sangat balk bagi kelancaran pergerakan sendi. Akhirnya, adanya peningkatan kualitas sel tubuh oleh noni akan me¬minimalkan kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada persendian dan jaringan tubuh di sekitarnya.

Secara menakjubkan, sebesar 75°70 dari 1.737 orang yang menderita osteoarthritis ataupun arthritis rematik melaporkan gejala yang membaik setelah meminum noni juice.
Takaran Penggunaan Noni: jumlah konsumsi rata-rata dari 75% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif adalah 90 cc setiap hari.

autoimune, lupus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar